Rabu, 21 Oktober 2009
The Capsule Tower
Contoh Beberapa Komposisi Bentuk
Analisa :
Pola Pada Komposisi Bentuk
KOMPOSISI GRID
Grid adalah suatu sistem perpotongan dua garis-garis sejajar atau lebih yang berjarak teratur. Grid membentuk suatu pola geometrik dari titik-titik yang berjarak teratur pada perpotongan garis-garis grid dan bidang-bidang beraturan yang dibentuk oleh garis-garis grid itu sendiri.
Grid yang paling umum adalah yang berdasarkan bentuk geometri bujur sangkar. Karena kesamaan demensi dan sifat semetris dua arah, grid bujur sangkar pada prinsipnya, tak berjenjang dan tak berarah. Grid bujur sangkar dapat digunakan sebagai skala yang membagi suatu permukaan menjadi unit-unit yang dapat dihitung dan memberikannya suatu tekstur tertentu. Grid bujur sangkar juga dapat digunakan untuk menutup beberapa permukaan suatu bentuk dan menyatukannya dengan bentuk geometri yang berulang dan mendalam.
Bujur sangkar, bila diproyeksikan kepada dimensi ketiga, akan menimbulkan suatu jaringan ruang dari titik-titik dan garis-garis referensi. Di dalam kerangka kerja modular ini, beberapa bentuk dan ruang dapat diorganisir secara visual
KOMPOSISI LINIER
Komposisi Linier merupakan komposisi yang mempunyai punggung dan mempunyai muka. Ruang linier ini bisa diperpanjang ke samping-samping tanpa mengubah karakternya tersebut.
Ruang tipe linier ini hanya berubah ketika diperluas ke muka sehingga ketebalannya bertambah.
Pada komposisi linier ruang dapat mengalirkan dan diteruskan hingga memiliki panjang yang tidak berujung, maka aliaran ruang komposisi linier dapat dihentikan oleh suatu bentuk (penambahan dinding masif / sirkulasi) atau ruang yang dominan (penambahan ruang / open space).
Penjelasan : Karena panjang karakternnya, ruang komposisi linier dapat mengalir dan diteruskan hingga memiliki panjang yang tidak berujung. Untuk membatasi alirannya, ruang komposisi linier dapat dihentikan oleh suatu bentuk (penambahan dinding masif / sirkulasi) atau ruang yang dominan (penambahan ruang / open space) dengan adanya tempat masuk yang menonjol dan tegas, atau penggabungan dengan bentuk bangunan lain atau karena keadaan topografi tapaknya.
KOMPOSISI TERPUSAT
Merupakan komposisi terpusat dan stabil yang mengelilingi sebuah ruang pusat yang luas dan dominan.
Komposisi terpusat menuntut adanya dominasi secara visual dalam keteratuan geometris, bentuk yang harus ditempatkan terpusat, misalnya seperti bola, kerucut, ataupun silinder. Oleh karena sifatnya yang terpusat, bentuk-bentuk tersebut sangat ideal sebagai struktur yang berdiri sendiri, dikelilingi oleh lingkunganya, mendominasi sebuah titik didalam ruang, atau menempati pusat suatu bidang tertentu. Bentuk ini dapat menjadi symbol tempat-tempat yang suci atau penuh penghormatan, atau untuk mengenang kebesaran seseorang atau suatu peristiwa.
KOMPOSISI CLUSTER
Komposisi cluster merupakan sekumpulan bentuk-bentuk yang tergabung bersama-sama karena saling berdekatan atau saling memberikan kesamaan sifat visual.
Berdasarkan fleksibilitasnya, organisasi kelompok bentuk-bentuk dapat diorganisir dengan berbagai cara sebagai berikut:
1. Dapat dikaitkan sebagai anggota tambahan terhadap suatu bentuk atau ruang induk yang lebih besar
2. Dapat dihubungkan dengan mendekatkan diri untuk menegaskan dan mengekspresikan volumenya sebagai suatu kesatuan individu.
3. Dapat menghubungkan volume-volumenya dan bergabung menjadi suatu bentuk tunggal yang memiliki suatu variasi tampak
Suatu organisasi kelompok dapat juga terdiri dari bentuk-bentuk yang umumnya setera dalam ukuran, wujud dan fungsi. Bentuk-bentuk ini secara visual disusun menjadi sesuatu yang koheren, organisasi nonhirarki, tidak hanya melalui jarak yang saling berdekatan namun juga melalui kesamaan sifat visual yang dimilikinya.
KOMPOSISI RADIAL
Komposisi radial terdiri dari atas bentuk-bentuk linier yang berkembang dari suatu unsure inti terpusat kearah luar menurut jari-jarinya. Bentuk ini menggabungkan aspek-aspek pusat dan linier menjadi satu komposisi.
Inti tersebut dapat dipergunakan baik sebagai symbol ataupun sebagai pusat fungsional seluruh organisasi. Posisinya yang terpusat dapat dipertegas dengan suatu bentuk visual dominan, atau dapat digabungkan dan menjadi bagian dari lengan-lengan radialnya.
Lengan-lengan radial memiliki sifat-sifat dasar yang serupa dengan bentuk linier, yaitu sifat ekstrovertnya. Lengan-lengan radial dapat menjangkau ke luar dan berhubungan atau meningkatkan diri dengan sesuatu yang khusus di suatu tapak. Lengan-langan radial dapat membuka permukaanya yang diperpanjang untuk mencapai kondisi sinar matahari, angin, pemandangan atau ruang yang diinginkan.
Organisasi bentuk radial dapat dilihat dan dipahami dengan sempurna dari suatu titik pandang di udara. Bila dilihat dari muka tanah, kemungkinan besar unsure pusatnya tidak akan dengan jelas, dan pola penyeberan lengan-lengan linier menjadi kabur atau menyimpang akibat pandangan perspektif.
Grid yang paling umum adalah yang berdasarkan bentuk geometri bujur sangkar. Karena kesamaan demensi dan sifat semetris dua arah, grid bujur sangkar pada prinsipnya, tak berjenjang dan tak berarah. Grid bujur sangkar dapat digunakan sebagai skala yang membagi suatu permukaan menjadi unit-unit yang dapat dihitung dan memberikannya suatu tekstur tertentu. Grid bujur sangkar juga dapat digunakan untuk menutup beberapa permukaan suatu bentuk dan menyatukannya dengan bentuk geometri yang berulang dan mendalam.
Bujur sangkar, bila diproyeksikan kepada dimensi ketiga, akan menimbulkan suatu jaringan ruang dari titik-titik dan garis-garis referensi. Di dalam kerangka kerja modular ini, beberapa bentuk dan ruang dapat diorganisir secara visual
Ruang tipe linier ini hanya berubah ketika diperluas ke muka sehingga ketebalannya bertambah.
Pada komposisi linier ruang dapat mengalirkan dan diteruskan hingga memiliki panjang yang tidak berujung, maka aliaran ruang komposisi linier dapat dihentikan oleh suatu bentuk (penambahan dinding masif / sirkulasi) atau ruang yang dominan (penambahan ruang / open space).
Merupakan komposisi terpusat dan stabil yang mengelilingi sebuah ruang pusat yang luas dan dominan.
Komposisi terpusat menuntut adanya dominasi secara visual dalam keteratuan geometris, bentuk yang harus ditempatkan terpusat, misalnya seperti bola, kerucut, ataupun silinder. Oleh karena sifatnya yang terpusat, bentuk-bentuk tersebut sangat ideal sebagai struktur yang berdiri sendiri, dikelilingi oleh lingkunganya, mendominasi sebuah titik didalam ruang, atau menempati pusat suatu bidang tertentu. Bentuk ini dapat menjadi symbol tempat-tempat yang suci atau penuh penghormatan, atau untuk mengenang kebesaran seseorang atau suatu peristiwa.
Berdasarkan fleksibilitasnya, organisasi kelompok bentuk-bentuk dapat diorganisir dengan berbagai cara sebagai berikut:
1. Dapat dikaitkan sebagai anggota tambahan terhadap suatu bentuk atau ruang induk yang lebih besar
2. Dapat dihubungkan dengan mendekatkan diri untuk menegaskan dan mengekspresikan volumenya sebagai suatu kesatuan individu.
3. Dapat menghubungkan volume-volumenya dan bergabung menjadi suatu bentuk tunggal yang memiliki suatu variasi tampak
Suatu organisasi kelompok dapat juga terdiri dari bentuk-bentuk yang umumnya setera dalam ukuran, wujud dan fungsi. Bentuk-bentuk ini secara visual disusun menjadi sesuatu yang koheren, organisasi nonhirarki, tidak hanya melalui jarak yang saling berdekatan namun juga melalui kesamaan sifat visual yang dimilikinya.
Inti tersebut dapat dipergunakan baik sebagai symbol ataupun sebagai pusat fungsional seluruh organisasi. Posisinya yang terpusat dapat dipertegas dengan suatu bentuk visual dominan, atau dapat digabungkan dan menjadi bagian dari lengan-lengan radialnya.
Lengan-lengan radial memiliki sifat-sifat dasar yang serupa dengan bentuk linier, yaitu sifat ekstrovertnya. Lengan-lengan radial dapat menjangkau ke luar dan berhubungan atau meningkatkan diri dengan sesuatu yang khusus di suatu tapak. Lengan-langan radial dapat membuka permukaanya yang diperpanjang untuk mencapai kondisi sinar matahari, angin, pemandangan atau ruang yang diinginkan.
Organisasi bentuk radial dapat dilihat dan dipahami dengan sempurna dari suatu titik pandang di udara. Bila dilihat dari muka tanah, kemungkinan besar unsure pusatnya tidak akan dengan jelas, dan pola penyeberan lengan-lengan linier menjadi kabur atau menyimpang akibat pandangan perspektif.