Suatu ruang dapat terbentuk dari adanya komposisi unsur vertikal dan horizontal. Unsur-unsur itu saling berkesinambungan membentuk ruang-ruang. Vertikal adalah suatu bidang yang tegak lurus dengan sumbu X atau dengan tanah. Horizontal adalah bidang yang sejajar dengan sumbu X atau dengan tanah. Dalam ilmu bangunan atau arsitektur bidang vertikal dibagi menjadi beberapa bagian yaitu unsur vertikal linier, bidang vertikal tunggal, bidang berebentuk L, bidang sejajar, bidang berbentuk U, dan empat bidang tertutup. Untuk bidang horizontal dibagi menjadi bidang dasar, bidang dasar dinaikan, bidang dasar diturunkan, bidang atas (overhead).
RUANG YANG TERBENTU DARI UNSUR VERTIKAL
1. Unsur Vertikal Linier
Yaitu unsur-unsur yang membentuk sisi-sisi tegak lurus dari suatu volume ruang. Unsur Vertikal ini dapat berbentuk seperti tiang-tiang atau kolom, dimana jika tiang atau kolom-kolom tersebut digabungkan dapat membentuk suatu volum ruang yang bersifat transparan, untuk memperkuat bentuk kita dapat melakukan dengan cara memepertegas bentuk dasar.
Bagian-bagian linier yang memiliki dasar kekuatan bahan dapat membentuk fungsi structural. Unsure-unsur linier dapat:
- menunjukkan pergerakan melintasi ruang
- memberikan tumpuan pada suatu bidang
- membentuk rangka struktur tiga-dimensi untuk ruang arsitektur.
Sebagai contoh:
a. Jembatan Salginatobel. Swiss, 1929-30, Robert Maillart.
b. Caryatid Porch atau The Erechtheion, Athena, 421-405 SM, Mnesicles.
2. Unsur Vertikal Tunggal
Yaitu sebuah bidang vertikal yang akan mempertegas ruang di hadapannya. Bidang ini hanya terdapat pada satu sisi. Bidang tersebut harus saling berinteraksi dengan bidang-bidang lainnya.
Satu bidang vertikal bisa juga dikatakan dengan bidang dinding karena bidang dinding adalah salah satu bidang yang memiliki orientasi vertikal dan bidang dinding yang memiliki orientasi vertikal sangat menentukan dalam pembentukan dan membatasi ruang arsitektural.
Contoh-contoh unsur vertikal tunggal :
a. Museum Altes, Berlin, 1823-30, Karl Friedrich von Schinkel
b. The Bacilica, Vicenza,Italia
c. Coister (beranda) dari Moissac Abbey, Perancis, 1100
3. Bidang Berbentuk L
Konfigurasi L dari bidang-bidang vertikal membentuk suatu daerah ruang sepanjang diagonalnya, dan sudut ke arah luar. Daerah introvert pada sudut-sudut interior menjadi ekstrovert sepanjang sisi terluarnya.
Bidang berbentuk L merupakan perluasan dari garis yang memiliki panjang dan lebar yang membentuk huruf L. Contoh dalam kehidupan kita sehari-hari yaitu pada bentuk dapur yang berbentuk L,yang membentuk ruang ditengahnya dan bentuk pagar.
4. Bidang-Bidang Sejajar
Sepasang bidang vertikal sejajar membentuk daerah ruang di antaranya. Tepi terbuka pada ruangan terbentuk oleh sisi vertikal bidang, memberikan arah yang kuat pada ruangan.
unsur ini menentukan suatu volume yang diantaranya berorientasi menuju ujung-ujung yang tak terbatas. Dapat didefinisikan bidang-bidang sejajar adalah bidang yang mempunyai letak sejajar dan fungsi yang disamakan dengan bidang yang di sejajarkan untuk menopang berat beban keseluruhan.
5. Bidang Berbentuk U
Sebuah konfigurasi bentuk U dari bidang-bidang vertikal membentuk daerah ruang yang memiliki fokus ke arah dalam serta orlentasi ke arah luar.
6. Empat Bidang Tertutup
Dapat didefinisikan unsur ini adalah suatu area ruang yang memiliki fokus ke dalam maupun orientasi ke luar. Sebuah bangunan berbentuk U juga dapat berguna sebagai penampung dan dapat mengorganisir kumpulan bentuk dan ruang di dalam areanya. Unur ini juga dapat membentuk ruang ditengahnya jika dtarik garis transparan dari tiap ujung bidang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar